Kamis, 14 Oktober 2010

EMPAT YANG JODOH

1. Gan Yan

Alias Gan Hwee, di sebut juga Cu Yan, di beri gelar Hok Sing atau Yang Pulang kepada NABI. Ia seorang negeri Lo. Murid yang terkasih, 30 tahun lebih muda dari NABI. Dan telah menjadi murid sejak usia sangat muda.

Ia seorang yang sangat cerdas dan tekun belajar dan sungguh-sungguh mampu melaksanakan ajaran yang di berikan NABI. Sayang usianya pendek, usia 29 tahun rambutnya sudah putih dan tiga tahun kemudian meninggal dunia.

Ia seorang yang cinta persaudaraan sehingga kurang menyetujui sifat Cu Lo yang hanya menganggungkan keberanian dan Cu khong yang hanya menunjukkan kepandaian bicaranya..

2. Cing Cham

Alias Cu I, di sebut Cingcu. Ia seorang dari Bu Jiang. 46 tahun lebih muda dari NABI. Ketika berusia 16 tahun ia di kirim ayahnya ke negeri Cho untuk belajar kepada NABI yang saat itu di sana. Ia adalah orang kedua setelah Gan Yan. Tentang Cingcu, Cu Khong berkata,

“Tiada perkara yang tidak di pelajari. Wajahnya penuh hormat, kebajikannya kokoh, kata-katanya dapat dipercaya. Di hadapan para pembesar ia memegang teguh harga diri. Alisnya menyatakan ia seorang yang akan panjang usia”.

Ia terkenal karena laku baktinya. Dan setelah orang tuanya meninggal, bila membaca tentang kematian, tidak dapat tidak mengingatkannya kepada orang tuanya dan menitikkan air mata.

Ia banyak menulis, tercatat tidak kurang dari 10 judul buku ditulisnya, antara lain ialah kitab Bakti (Hau King) dan Ajaran Besar(Thai Hak).

Ia di beri gelar Cong Sing atau Yang menjunjung Nabi.

3. Khong Khiep

Alias Cu Su, cucu Nabi Khongcu, putera Li atau Pik Gi. Pada waktu Li meninggal dunia, Cu Su masih kanak-kanak, dan selanjutnya diasuh neneknya, NABI Khongcu dan menerima bimbingan dan pendidikan langsung dari beliau.

Suatu hari Cu Su mendengar nenenknya menarik nafas panjang seorang diri, ia lalu menghadap dan dua kali membongkokkan diri dan bertanya akan kesedihannya, “Adakah Nenek berprihatin kalau-kalau cucu nenek tidak sungguh-sungguh membina diri seperti mereka? “Nabi menjawab, “O, bagaimana engkau tahu akan fikiranku?” “Cucu sering mendengar dari ajaran nenek bahwa bila seorang ayah telah mengumpulkan dan menyiapkan kayu bakar dan anaknya tidak dapat mengangkutnya, ia dinamai orang yang merosot dan tidak berharga. Ajaran itu sangat berkesan kedalam hati dan menimbulkan kecemasan.”

Nabi sangat bergembira dan berkata, “Kini, sungguh, aku tidak akan khawatir lagi. Harapanku tidak akan sia-sia, melainkan akan dapat terus dikembangkan.”

Setelah wafat NABI, Cu Su belajar kepada Cingcu, dan kemudian menjadi pelanjut Cingcu dalam mengembangkan Agama Khonghucu. Ialah yang menulis Kitab Tengah Sempurna (Tiong Yong) yang merupakan Kitab keimanan dalam agama khonghucu.

Berapa usia Cu Su, kurang diketahui, data-data menunjukkan sangat lanjut, mungkin sekitar 100 tahun; ia pernah menjadi guru dari Rajamuda Bok dari negeri Lo yang naik takhta pada tahun 409 SM , 70 Tahun setelah wafat NABI.

Cu su di beri gelar Sut Sing atau penerus NABI.

4. Bing Kho

Alias Cu Ki, disebut Bingcu(Mencius), orang negeri Coo, keturunan Bing Sun. salah seorang keluarga besar bangsawan negeri Lo. Lahir pada tahun 372 SM dan wafat pada tahun 289 SM, dalam usia 83 tahun. (372-289 SM).

Ibunya dari marga Ciang adalah seorang yang termasyhur sebagai ibu bijaksana; demi pendidikan anaknya ia sampai tiga kali berpindah rumah. Bingcu menjadi manusia besar antara lain berkat kebijaksanaan sang bunda.

Bingcu hidup pada jaman peperangan (Cian Kok) yang merupakan bagian akhir jaman dinasti Ciu. Keadaan jauh lebih buruk dari jaman NABI khongcu. Di samping kekacauan dan penderitaan merajalela, juga berkecamuk berbagai aliran sesat yang membahayakan Ajaran Agama yang besar.

Bingcu sangat prihatin dan khawatir akan hal itu, maka dalam menebarkan dan menegakkan Agama, Bingcu bersikap sangat tegas dan bahkan keras kali di bandingkan cara NABI; ia tidak mengenal kompromi terhadap penyelewengan. Ia secara blak-blakan mengecam para raja dan penguasa lemah dan ingkar dari Jalan suci.

Ia di beri gelar A Sing atau wakil NABI.

Adapun sifat-sifat Bingcu antara lain :

1. Selalu memperhatikan soal-soal detail 6. Sering menyerang aliran-aliran sesat

2. Perkataannya selalu terang 7. Pandai berdebat

3. Sering menentang tapi membangun, 8. Selalu menarik

4. Pandai Bicara 9. Penuh percaya diri

5. Nampak angkuh 10. Selalu membela prinsip

0 komentar:

Posting Komentar