Rabu, 06 Oktober 2010

HARLAH NABI

HARI LAHIR NABI KONGZI (ZHI SHENG DAN) KE 2561
RIWAYAT KELAHIRAN NABI KONGZI

Sembahyang di Bukit Ni (Ni Qiu)
Jaman Chun Qiu, tatkala raja dinasti Zhou Ling Wang, memerintah 20 tahun, tersebutlah di negeri Lu, seorang perwira yang bertubuh besar, kuat serta gagah perkasa , bernama Kong He, alias Shu Liang.

Lebih dari itu beliau adalah seorang yang sederhana, jujur dan satya. Beliau satya kepada Tian, berbakti kepada leluhur dan mencintai serta tenggang rasa kepada sesamannya.

Beliau sudah berputeri 9 orang dan berputera seorang, namun sayang, anak laki-laki yang hanya seorang, yang diberi nama Meng Pi atau Po Ni itu semenjak kecil telah cacat lumpuh kaki, sehingga di pandang tak dapat melanjutkan kurun keluarganya. Hal ini amat mendukakan hati beliau yang tak ingin patah penghormatan kepada leluhurnya. Ikut merasakan suasana prihatin itu, istri beliau, ibu Yan Zheng Cai, sering mengikuti suaminya naik ke bukit Ni. Melakukan puja dan doa kehadirat TIAN, agar di karuniai seorang putera yang suci dan mulia untuk melanjutkan kurun keluarganya.

Muncul Sang Qilin

Doa suci ibu yang khusuk dan penuh iman itu telah berkenan kepada TIAN. Suatu malam Ibu Yan Zheng Zai beroleh penglihatan; datanglah Malaikat Bintang Utara dan berkata kepadanya, “Terimalah karunia Tuhan Yang Maha Esa seorang putera agung dan suci, serang Nabi. Engkau harus melahirkannya di lembah Kongsang”

Benarlah, sejak saat itu Ibu Yan Zheng Zai mulai mengandung. Beberapa lama kemudian, Ibu Yan Zheng Zai beroleh penglihatan lain: Datanglah kepadanya Sang Qilin, hewan suci berwujud seperti seekor kijang atau anak lembu, bertanduk tunggal dan bersisik seperti seekor naga. Dari mulutnya menyemburkan keluar sepotong Kitab dari batu kumala (Yu Shu) yang bertuliskan, “Putera Sari Air Suci akan menggantikan dinasti Zhou yang sudah lemah dan akan menjadi raja tanpa mahkota(Suwang)” ibu Yan Zheng Zai mengikatkan pita merah pada tanduk hewan suci itu.


Qilin mengandung kias sifat negatif dan positif (Yin-Yang), hanya muncul kalau ada raja suci memerinta, seperti pada jaman Raja Suci Yao dan Shun.

3. Lahir Nabi Kongzi

Pada malam suci tanggal 27 Ba yue (ada yang menghitung bertepatan dengan tanggal 3 oktober, ada yang menetapkan tanggal 28 september) 551 SM. lahirlah Nabi Kongzi di dunia yang sudah lama MenantikanNya itu.

Dikisahkan, malam itu, saat menjelang kelahiran, muncul dua ekor naga berjaga-jaga diantara gunung-gunung dekat bangunan tua dilembah Kongshang tempat kelahiranNya. Mereka datang untuk menyambut dan mengabarkan datangnya sang ‘Muduo’, genta rohani TIAN, yang kelak akan membawakan perubahan dalam peradaban manusia hidup menempuh Jalan Suci, menggemilangkan Kebajikan dan menegakkan Firman TIAN di dalam hidupnya. Sungguh hari yang mulia ini penuh arti dan tidak dapat dilupakan bagi umat yang beriman kepadanya.

“Memang Tian Telah mengutusnya sebagai Nabi” (sabda suci IX: 6)

Malam itu bintang kutub utara memancarkan cahayanya yang gemilang ke permukaan bumi yang ke lain, dari jauh terdengar suara musik yang merdu alun suaranya. Tak lama tampak terbang mendatang pemain musik di angkasa dengan lagu-lagu pujiannya.

Sungai kuning (Huang He) yang biasa bergolak mengalir dengan airnya yang kuning berlumpur itu, sungguh ajaib, airnya menjadi jernih, mengalir dengan tenangnya. Dari langit terdengar sabda, “Tian, telah berkenan menurunkan seorang putera yang Nabi”. Langit jernih bertabur bintang-bintang, bumi damai tentram. Angin bertiup sepoi-sepoi membawakan kesejukan dan besoknya matahari bersinar cemerlang dan hangat. Pada tubuh sang bayi nampak 49 tanda-tanda yang menunjukkan “kepadanya Tian menaruhkan Firman menolong dunia yan tenggelam dan ingkar dari jalan suci itu. Di dadanya tersurat (sang pembangun Damai tertib Dunia)

4. Nama Nabi Kongzi

Berdasarkan tempat sang Bunda bermohon karunia Tian di Ni Qiu (bukit Ni), maka oleh bapak Shu Liang He sang bayi diberi nama ‘Qiu’ yang berarti ‘Bukit’, alias ‘Zhong Ni’ yang berarti ‘Putera Kedua dari Bukit Ni’

Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa nama lengkap beliau adalah ‘Kong Qiu’ alias ‘Zhong Ni’; sedang para murid dan orang-orang jaman itu menyebutnya ‘kongzi’ atau ‘kongfuzi’ yang berarti ‘Guru agung Kong’ atau Confucius (bahasa latin).Demikianlah telah lahir ‘Da Cheng Zhi Sheng Kongzi’ untuk menolong dunia yang telah ingkar dari jalan suci, menggemilangkan firman TIAN (Tian Ming) bagi seluruh umat manusia, mengajarkan umat manusia untuk senantiasa mengembangkan watak sejatinya (Xing) agar berperilaku penuh Cinta Kasih terhadap sesama, menegakkan dan menjalankan Kebenaran/Keadilan/Kewajiban, berprilaku Susila, Bijaksana dan Dapat dipercaya di dalam kehidupan ini.

Huang Yi Shang Di, Wei Tian You De!

Shanzai!



Hakekat sebuah NARASI



Gelap kelam alam malam,

Suara terdengar, tak tampak yang mendengar – tak tampak yang didengar.

Mata melihat, namun seakan tak melihat apa yang dilihat.

Sepoi dingin , semilir dingin-angin dingin di Bukit Nie bertiup menerpa.

Menggoyang daun ranting – cabang dahan, rimbun ribu pepohonan.

Menggoyang ia semak belukar ilalang-ilalang panjang.


Di sana-sini, diantara lubang – lubang,

Batu-batu kerikil tajam, terhampar berserak,

Kaki menapak, meniti setapak jalan setapak, Menurun,berliku,belok menanjak.

Dupa nyala digenggam – erat didekap. Tersebar aroma menyebar,

Menggapai-mencapai sampai ke empat penjuru Dunia.

Ibunda Gan Tien Cay, sujud didalam doa – ber Doa.



HUANG YI SHANG DI-WEI TIAN YOU DE

HUANG YI SHANG DI-WEI TIAN YOU DE.

Sungguh maha besar TIAN-senantiasa TIAN melindungi kebajikan.

Sungguh maha besar TIAN-senantiasa TIAN melindungi kebajikan.


27 Peh Gwee 551 SM

Dua ekor Naga, - lima Malaikat Tua, berjaga,

Menghantar, mengawal, datang tibanya seorang putera,

Bagai raja tanpa Mahkota.

Kesunyian yang mengundang kesepian,

Pupus terhapus alunan merdu nyanyian lagu-lagu pujian.

Langit jernih – damai tenteram Bumi – cerah terang sinar matahari,

Memang TIAN telah mengutus Nya sebagai NABI (S.S.IX.6).


Seorang putera telah datang membawa suara Bok Tok TIAN Yang Maha Besar ditempat Yang Maha Tinggi,

Kepadanya TIAN berkenan menurunkan Firman,

Untuk menolong Dunia yang telah lama lupa

Yang telah lama ingkar – selalu tampak menghindar,Jauh semakin jauh,

Tenggelam dalam bahkan semakin dalam – kedalam perilaku perbuatan.

Sunggu hari ini – hari yang mulia, penuh makna dan arti.

Tidakkah terlupakan, bagi segenap Insan,

Yang telah beroleh Iman kepada yang Mulia NABI??


HUANG YI SHANG DI - WEI TIAN YOU DE.

HUANG YI SHANG DI - WEI TIAN YOU DE.

Shanzai !!

0 komentar:

Posting Komentar