Jumat, 17 April 2009

Dao, Jalan Keselamatan Bagi Manusia

“Firman Tuhan itulah yang dinamai Watak Sejati/ Xing, hidup mengikuti Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci/ Dao, bimbingan menempuh Jalan Suci itulah yang dinamai Agama/ Jiao.” Zhong Yong Bab Utama : 1.

PERIHAL keselamatan bagi umat beragama menjadi sesuatu yang sangat penting, karena kata tersebut mengandung harapan bagi umat akan hasil dari pengamalan agamanya. Banyak pertanyaan tentang keselamatan ini, misalnya apakah dengan mengikuti suatu agama maka akan dengan sendirinya dijamin akan terselamatkan? Atau apakah kalau mengikuti atau percaya kepada seseorang begitu saja akan terselamatkan pula? Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya sering timbul apabila seseorang sedang menghadapi suatu masalah, sedang dilanda kebimbangan, hatinya sedang rawan. Pada umumnya keselamatan ini dihubungkan dengan suatu keadaan setelah mati, dan dikaitkan pula suatu tempat atau keadaan setelah mati. Pertanyaan itu tentu tidak mudah menjawabnya. Oleh karenanya hanya dengan iman yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sebelum menelaah tentang keselamatan manusia disini perlu direnungkan tentang hakekat sebagai manusia.

“Maha Besar Qian Khalik Semesta Alam Yang Maha Sempurna, berlaksa benda bemula kepadaNya; semuanya berpulang kepada Tian-Tuhan Yang Maha Esa. Dao atau Jalan Suci Qian Khalik Semesta Alam, menjadikan perubahan dan peleburan; menjadikan semua, masing-masing menepati/ lurus dengan Watak Sejati dan Firman (Xing dan Ming); melindungi/ menjaga berpadunya Keharmonisan Agung (Tai He) sehingga membawakan berkah, benar dan teguh/ kokoh.” Yi Jing Sabda I: 1,4.
Hakekat dari keberadaan manusia disini dinyatakan tentang kebenaran bahwa semuanya adalah bermula dan berpulang kepada Tian, Tuhan Yang Maha Esa, disebut pula Qian, Sang Khalik Semesta Alam. Dengan kuasa KebajikanNya/ Tian De, Tian telah menciptakan Di/ Bumi dan semesta alam beserta hukum (Li) yang berlaku atasnya. Oleh FirmanNya/ Tian Ming telah dijelma tumbuhkan segenap mahluk diatas Di/ Bumi yang mendukung kehidupan dan penghidupannya Tian, Di, Ren/ Tuhan Yang Maha Esa, semesta alam yang diciptakanNya dan segenap mahluk yang di FirmankanNya disebut sebagai San Cai, Tiga Kekuatan penggerak atas semua yang ada. Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dikaruniai kemampuan untuk mengembangkan diri lewat proses belajar dengan menjaga, merawat, menghayati dan mengamalkan pancaran Kebajikan Tuhan/ Tian De, yang dikaruniakan kepadanya menjadi Xing/ Watak Sejati atau hakekat kemanusiaannya, tetapi juga menjadi pertanggung jawaban yang harus dilaksanakan sebagai pengemban Firman Tian.
Oleh karenanya manusia harus melaksanakan FirmanNya, dengan mengamalkan dan mengembangkan kebajikan, karena hanya kepada Kebajikan Tuhan berkenan, tiada jarak jauh tidak terjangkau, kesombongan mengundang bencana, kerendahan hati menerima berkah, demikianlah Jalan Suci Tuhan (Tian Dao). Kebajikan itu esa, tiap gerak tiada yang tidak membawa berkah. Bila Kebajikan itu mendua, meniga, maka tiap gerak tiada yang tidak membawa nahas. Sesungguhnya, rahmat dan nahas itu tidak akan salah turun/ mengena kepada seseorang; sesungguhnya Tuhan menurunkan bencana atau bahagia itu atas dasar Kebajikan itu.
“Yang senantiasa tekun dengan sungguh-sungguh membina Kebajikan, dialah yang beserta Shang Di, Tuhan Kahlik Semesta Alam Yang Maha Kuasa Maha Tinggi.” Shu Jing IV.V.iii.3.
Di dalam iman Konfusiani Dao, adalah Jalan Suci yang harus ditempuh di dalam hidup ini, yang juga bermakna menjadi Jalan Keselamatan bagi hidup manusia saat ini dan sesudahnya. Kebenaran makna Keselamatan didalam iman Konfusiani ialah keberhasilan di dalam membina diri untuk hidup satya, penuh semangat bakti dan dapat dipercaya untuk menegakkan Firman, menggemilangkan dan mengamalkan Kebajikan sehingga hidup ini benar-benar di dalam rahmat dan ridho Tian. Keberhasilan inilah yang mengantar hingga mencapai puncak kebajikan, harmonisnya daya hidup duniawi dan Illahi, yang merupakan tujuan tertinggi dari agama. Pencapaian ini yang mengantar manusia menjadi Shenming kalau meninggal dunia.
Jadi Keselamatan adalah merupakan hasil jerih payah dari pengamalan ajaran-ajaran Kongzi, bukannya merupakan hadiah gratis yang dapat diperoleh dengan percuma, tanpa jerih payah yang harus dilakukan sendiri. Seperti disabdakan Kongzi, “Iman itu harus disempurnakan sendiri dan Jalan Suci/ Dao itu harus dijalani sendiri.

Oleh : Makin Pak Kik Bio

Sumber: www.Pontianakpos.com

0 komentar:

Posting Komentar